Fakta.. Kurma dapat berbuah di Indonesia
- Barony (Rony_Pebisnishijrah)
- Dec 20, 2016
- 2 min read
Dulu, ada semacam opini yang berbunyi : ‘kurma tidak dapat berbuah pada bagian bumi yang tak pernah dipijak oleh nabi.’ Saat ini, opini tersebut sudah terbantahkan dengan tumbuh dan berbuahnya tanaman kurma di California, Australia, Thailand, Malaysia dan terakhir di beberapa wilayah di Indonesia. Di Bangka, tepatnya 10 kilometer dari kota Pangkal Pinang, sudah ada enam hektar kebun kurma yang sudah mulai berproduksi. Tak lama lagi, 100 hektar kebuh kurma di Aceh juga akan segera berproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lebih dari 1.600 jenis kurma di seluruh dunia. Kurma termasuk palma yang paling beragam variannya. Harga buahnya juga sangat variatif. Mulai yang termurah, kurma mesir alias kurma curah yang harganya dikisaran Rp.40.000/kg, hingga kurma ajwa (kurma nabi) yang harganya sangat fantastis di kisaran 350-500 riburupiah per kilogram tergantung ukuran buah. Makin besar makin mahal.
Budi daya tanaman kurma sudah dilakukan oleh beberapa petani kurma sejak beberapa tahun yang silam. hasilnya sungguh menggembirakan. Tanah kita yang jauh lebih subur dan air tanah yang jauh lebih banyak dibandingkan alam di kampung asal kurma itu berdampak pada waktu produksi yang lebih cepat. Jika di dataran arab waktu produksi kurma adalah 10 tahun, fakta di beberapa wilayah di indonesia hanya membutuhkan waktu 5 - 7 tahun untuk berproduksi. Hal ini karena pohon kurma memang membutuhkan paparan cahaya dan suhu yang relatif tinggi, namun akarnya membutuhkan banyak air. Itulah sebabnya, di negeri asal, kebun kurma umumnya dipasangi irigasi pipa.
Kendala utama pengembangan kurma di Indonesia adalah masih terbatasnya bibit kurma dan harga bibitnya yang terbilang mahal. Jangan terkejut jika bibit kurma varietas KL1, asal Thailand, dikembangkan dengan teknik kultur jaringan, umur setahun setengah sampai dua tahun, harga perbatangnya adalah satu setengah juta rupiah!
Foto di atas adalah bukti nyata pohon kurma yang dapat berbuah di halaman rumah ustad Haryono di Bekasi. Walau hanya memiliki tiga batang pohon, namun ketiganya telah berbuah secara terus menerus sejak delapan tahun yang lalu.
Opmerkingen